Bagian bawah tubuhku terasa sangat sesak, sepertinya ada yang masuk sangat dalam hingga ke rahimku. Dengan langkah gontai ku dekati kuda yang paling besar lalu duduk bersimpuh di bawah badannya. Gadis kecil itu berdiri di belakangku dan memanggilku. Dengan mulut penuh penis, sesekali aku menoleh dan berusaha tersenyum ke arah Pak Maun hingga akhirnya ia menghentikan aktifitasku itu. Enak tuh kontol?
nest...