Cerita Eksib
Melihat wajahnya ketika mencapai orgasme, selain sangat merangsang juga memberikan kepuasan tersendiri bagiku. Waktu masih menunjukkan pukul lima pagi. Bahkan ada diantara mereka yang melepas celananya bertelanjang ria sambil mengocok penisnya dihadapan ku dan Vani yang sedang asik bercumbu memancing nafsu birahi mereka pada kami. Dia masih asik membersihkan bathtub membelakangiku. Pertama kali coba eksib, pulang sekolah ane coba-coba keluarin kontol di jalan. Namun ku masih memberikannya senyuman manisku. Ku letakkan hpku diatas meja lalu aku pun melanjutkan mengocokkan penisnya yang hitam itu. Aku masih melanjutkan mengocok penisnya, dia sepertinya keenakan sehingga membuatku tak tega melepaskannya dari tanganku. Tubuh putih mulus kami kini terpampang bebas tanpa ada yang mengalangi, guyuran shower di tubuh polos kami makin membuat pemandangan makin menggoda. Istriku saat ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga, meskipun sempat kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri. Karena gak ada waktu buat dibikin naratif dan cerita, jadi langsung ane buat seperti ini aja. Aku mengira-ngira betapa besar kemaluan Ven ini. Sementara bibirku mulai menyusur leher dan belakang telinganya bagian yang paling sensitif baginya. Dia masih berdiri disampingku dengan penisnya yang juga berdiri.
nest...